Bukan Cinta Yang Sama (#1) - Cerbung

Bukan Cinta Yang Sama (#1) - Cerbung Malam itu, hujan turun makin deras, seakan membasuh kota yang menyimpan seribu kenangan. Di dalam kedai kopi kecil yang hangat, lima sahabat duduk melingkar, wajah mereka diterangi cahaya hangat lampu kedai. Mereka larut dalam percakapan yang terasa lebih dalam dari biasanya. Chandra mengaduk kopinya yang sudah dingin. Tatapannya kosong, pikirannya melayang jauh ke seorang yang dulu pernah mengisi hatinya. "Aku hanya menunggu takdir," katanya pelan. "Jika takdir mengatakan tidak untuk kita bersatu lagi, aku terima." Dea menyandarkan tubuhnya di kursi, menatap Chandra dengan pandangan yang sulit ditebak. "Dan kalau takdir bilang kalian harus bersama lagi?" Chandra tersenyum kecil, tapi ada getir di sana. "Aku rasa… itu tidak akan terjadi." Raka menghirup es kopinya dengan santai. "Kalau memang sudah ikhlas, kenapa masih dibahas?" Andini tertawa kecil. "Karena dia belum sepenuhnya ikhlas." C...